webnovel

Kian mendekatiku

Tidak ada alasan untukku menolak untuk membantu Haris saat ini. Bukankah dia juga sahabat dari Among? Tentu kau harus membantunya.

"Ini..." ujarku dengan cetus sambil memberikan ponselku pada Haris.

Lagi dan lagi Haris tersenyum padaku setelah aku memberikan ponselku padanya. Dia meraihnya dengan cepat.

Entah apa yang dilakukannya pada ponselku, dia tampak mengutak atiknya lalu kemudian ponselnya sendiri berdering.

Aku mengernyit, dia bilang padaku tadi ponselnya sedang kehabisan daya batrai. Jadi, dia berbohong padaku?

"Thank you, Amelie." Haris memberikan kembali ponselku dengan senyumannya yang selalu mengoyak hati para wanita itu.

"Kau, kau sedang berbohong padaku bukan?" tanyaku dengan cetus pada Among.

"Mmh... Entahlah, apakah aku berbohong atau tidak. Tapi... Aku hanya ingin mendapatkan nomor mu," jawabnya dengan santai dan itu tentu membuatku kesal. Bagaimana mungkin dia menggunakan cara yang licik dan konyol demi mendapatkan nomorku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel