"Bangsa Iblis terkuat?" ulang Pharas.
Entah aku harus senang mendengar ini atau justru harus merasa khawatir, pikir Pharas. Entahlah…
"Ya, kenapa kau harus kaget seperti itu?"
"Aku tidak kaget," ujar Pharas menyembunyikan kekhawatirannya. "Kau dan aku sama-sama tahu bahwa bangsa Iblis terkuat itu adalah ras Ifrit. Dan tidak mungkin rasanya Bardhom melakukan itu."
"Ya, bisa saja ada seorang dari ras Ifrit lainnya yang muncul bersama portal antardimensi itu. Kemungkinannya pasti ada."
"Tapi…" Pharas menghela napas dalam-dalam. "Itu masih terdengar tidak mungkin bagiku, Akvan. Apa benar, ras Ifrit memiliki sifat yang brutal dan sadis seperti itu? Melihat dari apa yang ditunjukkan oleh Bardhom sendiri, kurasa tidak mungkin."
"Apa kau lupa, Pharas?" kata Aka Manah pula.
"Lupa? Tentang apa?"
"Putra Sang Iblis?"
Dan Pharas pun terdiam dengan bola mata yang membesar dan sesaat berubah bentuk dan warna.
"Ja—jadi, menurutmu…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com