Dean sudah berdiri di depan pintu kamar Kayo, beberapa kali ia hampir mengetuk pintu kamar itu, tetapi tidak jadi. Davina yang melihat hal itu menggelengkan kepalanya dengan kesal.
"Kalau kau laki-laki, ketuk saja. Tidak usah mondar mandir seperti itu!" seru Davina dengan suara keras. Dean yang masih mondar mandir terbelalak kaget, hampir saja ia berlari, tapi terlambat, pintu kamar Kayo terbuka dan gadis cantik itu sudah muncul.
"Ada apa? Aku mendengar ribut-ribut?" tanyanya.
"Dean ada keperluan denganmu, tapi ia ragu untuk mengetuk pintu kamarmu," jawab Davina sambil berlalu dan mengedipkan sebelah matanya pada Dean.
'Sial!' maki Dean dalam hati. Terkadang kakak perempuannya yang satu ini memang sangat menyebalkan. Mungkin keluarga mereka terkena kutukan memiliki sikap yang menyebalkan dari David. Bukankah ketika muda David memang amat sangat menyebalkan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com