, Nathan merasa tidak enak hati saat hendak makan siang. Tadinya ia tidak ingin keluar kantor. Tapi, entah mengapa ia merasa harus menemui Tania. Dan, saat ia tiba, ia sempat melihat mobil Gerald berlalu dari sana. Nathan mengerutkan dahinya. Namun, ia tak ambil pusing. Di dekat Tania masih banyak rumah kos lain. Sehingga Nathan menganggap hanya kebetulan. Namun, ia mengerutkan dahinya saat sampai di kontrakan Tania. Pintu rumah kecil itu tidak terkunci seperti biasanya. Ia pun langsung ke kamar Tania. Dan, ia sedikit terkejut Tania berbaring di ranjangnya tanpa mengenakan apapun. Bukan hanya Nathan yang terkejut. Tania pun langsung tersentak.
"Sedang apa?!" hardik Nathan membuat gadis itu tergagap.
"Aku baru bangun. Semalam cuaca panas sekali, jadi aku memutuskan untuk tidur tanpa pakaian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com