Leoni membuka matanya perlahan. Ia melihat asisten rumah tangganya nampak menarik napas lega saat melihatnya membuka mata.
"Aduh, non syukurlah non udah sadar. Saya panik tadi waktu masuk non udah pingsan. Mbok ya kalau datang bulan pakai pembalut non. Sampai banyak begitu, saya pikir tadi non kenapa. Jadi tadi saya langsung telepon dokter. Dokter bilang non ... Non Keguguran. Jadi, saya langsung gantiin pakaian non."
Leoni mengerutkan dahinya dan terdiam,
"Tadi pagi, jam 6 mbak yang buka pagar dan suruh ko Gerald langsung ke kamar saya?"
"Tadi pagi? Iya, Non.Tapi, begitu dokter datang ya Ko Gerald langsung pulang. "
"Mbak, jangan pernah katakan rahasia ini pada mama dan papa."
"Iya, Non."
Leoni terdiam, kenpa Gerald tega sekali setelah ia keguguran Tapi...Leoni memutuskan untuk menelepon Gerald. Hari ini sabtu, Gerald tidak ada jadwal di kampus pasti dia sedang di rumah. Setelah terdengar nada sambung beberapa kali, barulah suara Gerald terdengar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com