"Oh ya. Kudengar kau akan segera menikahi Zefa? Kapan?" Tanya Pakde.
Rio tertawa kecil. Dia melirik ibunya Zefanya dan dia segera menjawab sesuai dengan rencana nya Zefanya.
"Sekitar 2 Minggu lagi pakde. Kita sudah menyiapkan gedung nya, hanya tinggal beberapa detail saja." Jawab nya dengan tersenyum tipis.
Sang pakde mengucap kan selamat untuk nya dan ini jadi alasan mengapa Zefanya langsung terbangun. Dia merasa sangat mual sekali tapi dia menahan nya untuk waktu yang lama. Sungguh dia tidak bisa terus terusan menahan rasa ingin muntah nya ini.
Dia segera pergi ke mobil nya Rio dan mengatakan jika dia ada tugas mendadak. Ibunya yang tidak tau akan hal ini tenang tenang saja. Dia berada di dapur dan tidak melihat anaknya yang sedang mual mual ini.
"Wah.. sepertinya Zefanya sibuk berkuliah sekarang." Kata sang pakde yang sedikit curiga dengan gerak gerik anak itu tadi. Tapi jika di pikir pikir tak ada yang salah juga dari anak itu. Hanya dia lebih lemas saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com