webnovel

215. Relawan Bangsa

"Kau harus menerima cinta ku. Jika tidak kau akan menyesal untuk selama nya. Aku juga Bingung harus menjelaskan seperti apa, tapi kita harus saling---"

"Aku sudah punya pacar. Pergilah. Dan ingat usia kita sudah bukan lagi usia muda. Kita sudah 31 tahun. Sadarlah..." Jawab Dokter Criss dengan tersenyum tipis, tanda kesal.

Kata kata yang sangat menjijikan sekali dan membuat nya jadi sangat lelah sekali mendengarkan dumelan dari Bu Sisca. Sungguh dia sangatlah leah sekali saat ini.

Dokter Criss bahkan hampir muntah hanya dengan mendengarkan omongan perempuan ini. Sungguh menyebalkan sekali rasanya mendengarkan kata kata tua seperti itu.

"Kau tidak bisa membuat seseorang terpaksa mencintai mu. Ingat itu." Kata Dokter Criss.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel