Setelah menghabiskan sepanjang hari di bangsal Kevin, Diana kembali ke bangsal ketika seorang dokter datang untuk memberi Kevin suntikan anti-inflamasi pada pukul empat atau lima sore.
Di rumah sakit di Amerika Serikat, suntikan tidak dianjurkan, tetapi cedera punggung dan kepala Kevin sedalam kulit dan daging. Dia baru saja menjalani operasi dan membutuhkan anti-inflamasi terus menerus untuk menghindari infeksi, jadi dia harus minum dua botol infus. Kecepatannya jauh lebih lambat dibandingkan di Indonesia. Konon hal ini akan mengurangi kemungkinan bahwa obat tersebut akan merusak daya tahan tubuh.
Setelah menunggu lebih dari satu jam, Diana bahkan tidak menghabiskan sepertiga dari botol obat, dan tertidur di bangsal. Saat itu sudah tengah malam ketika dia bangun, dan dia dibangunkan oleh bunyi pesan teks singkat di ponselnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com