webnovel

PSIKOPAT

suatu ketika saya tertawa terbahak-bahak seorang diri dalam ruang yang sepi tanpa seorang pun,

saya tenggelam dalam dunia yang saya buat sendiri.

bukan hanya itu saja saat saya berada di kamar mandi seorang diri saya menangis histeris tanpa suara sedikitpun,

secara tiba-tiba semua luka jiwa saya keluar di tempat itu.

apakah saya gila?

saya tak tahu soal itu,

namun...

hal bodoh itulah yang membuat saya terus bertahan hingga kini.

ketika dunia memandangku dengan sangat rendah,

ingin rasanya nyawa ini berakhir di hari itu tapi sayangnya tuhan menginginkanku untuk hidup lebih lama lagi,

Jika membunuh tak berdosa,

ingin sekali saya membunuh semua orang yang pernah mematahkan sayapku,

lalu darahnya ku basuh ke seluruh tubuhku hingga hati iblis ku puas,

akan ku sisakan tulang belulangnya untuk ku buat sebuah rumah agar semua orang tahu bahwa aku adalah iblis yang berhibernasi,

kedengarannya menyeramkan,bukan?

kedengarannya aku seperti psikopat tapi nyatanya tuhan sangat menyayangiku,

Hingga detik ini bahkan seekor lalat pun tak mampu ku musnahkan dalam bumi ini,

Angan itu hanya sebuah impian yang tak bisa ku langgar walau aku mau.

Aku memilih untuk memendamnya hingga pada akhirnya aku yang terluka,

aku menyukai kesendirianku hingga membuatku lupa bahwa dunia telah mengambil senyumku,

aku terjerumus dalam dunia yang gelap tanpa cahaya sedikitpun.

aku lebih menyukai orang-orang menyebutku psikopat di bandingkan pendiam yang sombong,

Ingatlah satu hal aku adalah cermin dari perbuatanmu sendiri,

Bagaimana kau memperlakukanku adalah hal yang sama yang akan ku lakukan terhadapmu.

Aku seorang psikopat yang menyamar menjadi seseorang yang polos,

aku menyukai suara jeritan kepedihan di bandingkan suara tawa yang bahagia,

jangan mendekatiku jika kau hanya ingin membuatku terluka karena hal itu akan sia-sia.

hai,apa kabar?

maaf membuatmu menanti cukup lama tapi sekarang aku kembali untuk menghiburmu dengan kutipan psikologis menurut sudut pandangku.

Kali ini aku mengangkat judul cukup ekstrim namun dengan judul itu aku harap kalian menikmati isi kutipanku.Judulnya Psikopat tapi tahukah kalian apa itu psikopat? psikopat adalah gangguan kepribadian seseorang yang antisosial bahasa singkatnya orang gila tanpa gangguan mental karena ia dengan secara sadar melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Dulu saat masa depresi ku berlangsung aku pernah mengarah ke sana,setiap detik aku bermain dengan malaikat maut dan pisau menghitung siapa yang akan menjadi korban aku atau orang yang menyakitiku.Mungkin jika depresi masih menyelimutiku hingga kini kalian pasti akan mengenalku lewat berita bukan dari sebuah buku seperti ini tapi sayangnya tuhan menyanyangiku.Ia membawaku melawan depresi itu hingga akhirnya aku bisa berdiri seperti orang lain walau bekas depresi itu tak bisa ku hilangkan sepenuhnya.Jujur saja hingga saat ini jika depresi ku kembali ingin mengambil jiwaku lagi aku sangat takut tapi entah kenapa saat aku melihat bulan ketakutanku sirna begitu saja sejak saat itu aku menyukai bulan seperti aku menyukai manusia.Tak ku pungkiri Memang dalam diri ini jiwa psikopat selalu ada dan akan menjadi hantu tapi ku mohon jangan jadikan psikopatmu sebagai kelemahanmu.kalian paham maksudku?

aku ingin kalian yang sama sepertiku, yang antisosial dan memiliki jiwa psikopat di dalamnya tolong jangan tunjukkan itu ke orang lain tunjukkan itu pada dirimu sendiri.Karena aku ingin melihatmu di cintai dengan rasa sayang dan bangga oleh semua orang bukan karena cinta keterpaksaan karena takut dia akan menjadi korbanmu selanjutnya.Jika orang lain menghinamu cukup tunjukkan sisi gelapmu yang kejam tapi jangan sampai dia tahu kau adalah psikopat yang berhibernasi.Tunjukkan pada dunia kau memiliki dua sisi yang berbeda seperti koin tapi jangan tunjukkan bahwa kau memiliki jiwa seorang iblis yang tak memiliki hati.

Psikopat adalah jiwamu yang sesungguhnya biarkan itu terkubur dalam dirimu dan biarkan jiwa itu tidur,kau akan baik-baik saja tanpa jiwa itu karena kehidupanmu adalah berbagi perasaan ke orang lain bukan berbagi darah ataupun kepala.

Nächstes Kapitel