Keesokan harinya.
Ketika Su Wanwan membuka mata, langit begitu cerah.
"Shiii!" Ia sedikit merintih.
Su Wanwan merasa kesakitan ketika menggerakkan tubuhnya sedikit saja. Seperti ada planet venus di sudut matanya, badannya seperti akan runtuh….
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, lalu seorang lelaki yang tak lain adalah pelaku dari ini semua berjalan masuk.
Huo Jingshen baru selesai mandi, dia mengenakan kemeja putih yang halus dan celana hitam panjang, ia terlihat sangat segar dan tampan.
Sedangkan Su Wanwan hanya berbaring di ranjang seperti seorang pasien yang sedang mengidap penyakit parah, ia menatap pria itu dengan penuh kebencian.
Huo Jingshen melihat istri kecilnya yang membungkus diri seperti bakcang lalu bertanya, "Kamu kenapa?"
"Masih beraninya dia bertanya dengan suara yang begitu lembut dan penuh perhatian.
Benar-benar sangat tidak tahu malu sekali!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com