webnovel

Empat Puluh Tujuh

"Bu, jangan pukul kak Rose lagi ya, Mira gak kenapa-kenapa kok Bu" ucap Mira langsung meraih lengan Fista dan memeluknya manja, melihat sikap manis dari putri kesayangannya membuat amarah Fista mereda.

"Dia pantas di pukul sayang, lihat pipi mu merah seperti ini, apakah ini sakit sayang" tanya Fista mengelus lembut pipi putrinya.

"Sudah Bu, Mira lapar, Mira ingin makan ayam mentega" ucap Mira merengek manja sembari mengelus perut buncit khas anak kecil.

"Hmm ... Baiklah ini akan membuatnya untuk mu" ucap Fista mengacak rambut Mira dengan gemas.

" Ibu... Rambut Mira nanti berantakan" ucap Miranda mengerucutkan bibirnya

"Habisnya ibu gemas melihat anak ibu yang super cantik ini" jawab Fista mencium pipi mira dengan gemas

"Apakah Mira sungguh cantik Bu ?" Tanya Mira penasaran

"Tentu saja, anak ibu yang paling cantik di dunia" Puji Fista tersenyum hangat.

"Lebih cantik dari Kak Rose ?" Tanya Mira

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel