PoV_Azzazel
Melihat pertempuran mereka melawan Giant Bull membuatku bersemangat, apalagi saat melihat seorang tank yang melakukan tugasnya dengan sempurna seperti itu, dia tidak takut mati atau tidak takut untuk menahan serangan musuh yang sangat kuat, ada kemungkinan nanti dia akan menerima kelas yang kuat sebagai tanker, jika memang seperti itu Jotunhei Ascended akan menjadi guild terkuat nantinya.
Sambil menyaksikan penaklukan mereka aku berjalan menuju altar hendak pergi ke Dungeon Lost Titan yang kemarin kami selesaikan, tidak tau kenapa saat aku melihat website resmi Yggdrasil aku seperti berfikir bahwa dungeon tingkat B memiliki Hidden Quest, karena dari penjelasan tentang Dungeon Lost Titan, "Sebuah Dungeon yang menjebak seekor Titan "Mindless" dari Asalnya" Dungeon ini menjebak seekor Titan yang tidak memiliki Akal, dan bagaimana caranya Seekor Titan, yang memiliki tinggi 10 meter terjebak kedalam dungeon tanpa ada alasan, ada kemungkinan Dungeon itu memiliki Akses rahasia menuju Asal para Titan yaitu Jotunheim, Dunia para Raksasa atau Dunia Beku.
Saat memikirkan itu, aku memerhatikan pertarungan mereka melawan Giant Ant,
...
"Hei Xa, kau yakin kita bisa?" kata Eddy
"Kenapa kita tidak bisa? kau hanya akan berpuas diri ketika melihat Azzazel sudah sekuat itu, dan kita hanya diam dilantai 9 seperti ini?" kata Xavier
"Kau tau, Giant Ant adalah monster Tingkat A" Kata Eddy
"Lupakan itu, kita harus fokus, lihat, Daniel sudah menahan Semut itu" kata Xavier
"Baiklah [Flame Aura] [Flame Lance]"
Eddy menyerang menggunakan Sihir tombak apinya kearah semut itu, dan karena semut sangat lemah terhadap api, serangan Eddy menjadi sangat Efektif, dan sedikit membakar wajah semut itu,
Melihat serangan api dari Eddy, semut itu marah dan mulai mengejar Eddy, tapi Daniel segera bergerak untuk menahan semua serangan semut itu, di samping para semut ada Arthur dan Xavier yang menyerang semut itu dari dekat, yang mengakibatkan semut itu kebingungan, dan dari atas secara tiba-tiba ada seorang wanita, dia adalah wanita yang berhasil membunuh Giant Bull sebelumnya, kecepatan geraknya sangat mengagumkan, bahkan refleknya pun sangat baik, lihat, dia bisa menghindari serangan semut dari jarak yang sangat dekat tanpa membuat gerakan yang tidak perlu, saat dia sudah menghindari semua serangan itu, dia menggunakan skillnya kepada semut itu dan mundur untuk menjaga jarak,
Gerakkan itu, itu bukan dari skill, itu pasti Reflek tubuhnya yang sangat luar biasa, tapi ada kemungkinan dia juga memiliki skill untuk meningkatkan refleks tubuhnya, tapi itu memiliki kemungkinan yang cukup rendah.
[Shield Bash]
Serangan dari sebuah perisai besar, membuat semut itu terpental sedikit, dan itu membuat beberapa orang maju secara serentak untuk menggunakan skill mereka
[Hamon Ryu Slash]
Xavier menggunakan Skillnya, 2 dari 6 kaki semut terputus, dan membuat tubuh semut itu miring dan terjatuh, dan ketika semut itu sudah kehilangan keseimbangannya, wanita yang tadi menyerang semut muncul lagi dari depan semut itu dan mulai menusukkan belatinya di muka semut itu,
Melihat Proses pertempuran mereka yang baik, aku mengecilkan layar dan berdiri diatas altar dan mulai melakukan teleportasi.
Saat aku berteleportasi ke desa Jaja, aku berjalan ke sebuah tepat penyewaan kereta kuda, dan bertanya berapa harga sekali naiknya, pemilik toko berkata itu tergantung dari jarak, saat aku berkata menuju kaki gunung Aloben, penjaga penyewaan kereta kuda terkejut tapi dia tetap melakukan pekerjaannya secara profesional
"Baik, apa anda membutuhkan seorang kusir?" kata penjaga toko
"Berapa sewa seorang kusir?" kataku
"Apa anda ingin melakukan penyerangan terhadap Dungeon yang berada di kaki gunung Aloben?" kata penjaga toko
"Ya" jawabku
"10 Silver untuk sewa kusir dan 10 silver untuk sewa kereta kuda?" kata penjaga toko
"Baik, aku akan menyewanya" kataku
"Baik pak" kata penjaga toko
Aku keluar dari toko dan menunggu diluar, sebuah kereta kuda datang dan sang kusir berkata
"Silahkan naik pak" katanya
Aku naik dan kami mulai bergerak menuju lokasi gunung Aloben tapi sama seperti saat kami berjalan sebelumnya, banyak sekali monster yang menyerang kereta kuda yang mengakibatkan kereta kuda berhenti dan menunggu monster terbunuh olehku.
jika seperti ini, aku lebih baik berjalan kaki,
pikirku, tapi nasi sudah jadi bubur, dari pada berharap bubur kembali menjadi nasi, lebih baik, aku menambahkan kecap asin dan tambahan lainnya agar bubur menjadi enak.
Setiap kami berjalan beberapa meter, monster terus datang, melihat perputaran yang tidak pernah selesai aku berkata kepada kusir
"Anda lebih baik kembali, karena jumlah monster sangat banyak, aku tidak mau melibatkan warga biasa kedalam kekacauan seperti ini, jadi anda lebih baik kembali ke desa" kataku
"Bagaimana dengan sewanya?" katanya
"Tidak apa, anggap saja ini sudah sampai, karena keadaan seperti ini, anda lebih baik kembali" kataku
Memahami maksudku, sang kusir menarik kereta kembali ke desa dan aku terus maju menuju Gunung Aloben
'Ohh lihat setelah pertarungan yang sangat panjang, akhirnya mereka dapat menaklukkan Giant Ant'
"Mereka ternyata berhasil, itu hebat, mereka hanya perlu fokus terhadap Skeletal Dragon didepan sana, aku berdoa demi keberhasilan kalian" kataku
Ya, aku sebenarnya sedang menonton live penaklukkan Demon Castle, tapi karena jika aku hanya menonton saja, aku menjadi bosan, dan berencana melakukan penaklukan Dungeon sendirian sambil menonton, tapi sebelum aku masuk ke dalam Dungeon, mereka sudah ingin sampai ke lantai 10.
Mereka sedang istirahat, aku harus cepat sampai di kaki gunung, agar aku bisa menonton pertarungan mereka.
Aku berlari sambil menyerang para monster yang berdatangan,
'Monster macam apa yang ada dilantai 10 menurut anda?'
'Aku tau, aku sudah mendapatkan informasinya, dikatakan monster itu adalah Skeletal Dragon'
'Jika aku tidak salah, skeletal dragon adalah seekor naga tipe Undead? bukan kah monster itu adalah monster tingkat A?'
'Tidak ada bedanya antara monster tingkat A atau B atau C atau semacamnya, jika monster itu sudah berada di tingkat S seperti Elder Titan yang beberapa waktu kita lihat, Skeletal Dragon bukanlah hal yang luar biasa, jadi aku harap semua pemain bisa terbiasa dengan monster tingkat tinggi yang terus muncul secara mendadak, karena ini adalah Yggdrasil, dimana kita tidak mengetahui dimana kita berada sekarang'
'Apa maksud anda dengan tidak mengetahui dimana kita berada? bukankah semua pemain berada di Midgard?'
'Midgard adalah sebuah jembatan bagi dunia atas dan bawah'
'Jadi apa kita akan bisa pergi ke Asgard?'
'Kenapa tidak? kita berada dimidgard, jebatan yang menghubungkan antara Dunia yang lebih tinggi dan dunia yang paling rendah, jadi jangan terlalu terkejut'
'Apa maksudnya dengan jembatan?'
'Jika kalian membaca buku yang ada didalam game ini, kalian akan menganggap bahwa game ini luar biasa, pertama, walau sikap orang yang ada didalam dunia ini terlihat kaku terhadap kita sebenarnya mereka seperti manusia normal, mereka hanya terkejut karena kedatangan kita, jika kau sudah memiliki kedekatan dengan seseorang maka orang itu akan terlihat seperti manusia, kedua adalah jika kalian memiliki ikatan yang cukup baik, orang itu akan memberikan informasi penting, seperti, dimana lokasi gerbang yang menghubungkan Elveheim, atau semacamnya'
'Apa anda tau, salah satu lokasi dari ke 9 dunia yang ada?'
'Aku tidak akan memberitahukannya'
'Baik, ohh mereka sudah bergerak'
Aku sudah sampai di dalam goa, aku menunggu disini karena kau penasaran dengan apa yang akan terjadi saat mereka bertemu dengan Skeletal Dragon,
Saat mereka semua sudah masuk kedalam lantai 10, mereka tidak melihat apapun, ya karena Skeletal Dragon terbang diatas langit pada awalnya, dan mereka yang tidak memiliki skill pendeteksi tidak akan bisa mendeteksi keberadaan naga itu sampai naga itu menggunakan serangan mendadaknya,
dan beberapa saat setelah semua orang telah siap, naga itu mulai menyerang mereka menggunakan Degradation Soul Breathnya , tapi sepertinya mereka mengikuti saranku, karena nafas naga itu memiliki attribut kegelapan, dan jika ada seorang priest yang menggunakan sihir penghalang yang beratribut suci, itu tidak akan berguna, bagus, mereka mengerti.