Mata Nia terasa berkunang-kunang ketika malam semakin larut dan kerumunan semakin ramai. Samar-samar Nia melihat seorang pria yang sepertinya pernah Nia lihat bersama Tiara meneriaki Nia dengan wajah panik. Pria itu menyampirkan tangan Nia ke pundaknya lalu membopong Nia ke tempat yang lebih sepi. Mendudukkan Nia ke sebuah tempat yang terdapat soffa panjang dan meja. Menyandarkan punggung Nia perlahan ke sandaran soffa.
"Nia! Nia! Bangun!" teriak pria itu menggoyangkan tubuh Nia yang lemas. Wajah pria itu memucat melihat Nia yang meremas rambutnya sendiri sambil meracau tak jelas.
"Nia!" panggilnya lagi.
#
.
.
Pria berusia 20 tahun terlihat menari mengikuti irama lagu meski gerakannya tak indah sama sekali. Namun wajah tampannya memikat hati para wanita hingga mereka bisik-bisik dengan mata berbinar seolah melihat bintang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com