webnovel

Ditakdirkan Menjadi Pelayan Bagi Istrinya

Frans terkesima. Wanita di depannya mempesona dirinya. Duhai! Indahnya! Frans memuji dalam hati. Wanita sexy itu menggoda imannya. Mulutnya terbuka. "Wow!"_ Frans mendesis dalam hati.

Aduh! Frans kaget kesakitan. Evie mencubit tangan Frans. Cubitan semut menyakitkan. "Lihat apa?" Evie cemburu. Dia melihat wajah suaminya yang tertuju kepada punggung wanita yang memiliki bokong bagus itu.

"Apa?" Frans balik tanya. Pura-pura tak mengerti. Evie memastikan dengan seksama wajah suaminya. Frans memasang wajah tak berdosa.

Kalau hanya akting pasang wajah tak berdosa begitu, Frans memang ahlinya.

Frans mengusap lengannya yang sakit bekas cubitan sang istri.

Kulit lengannya berubah biru.

"Sakit, ya? Makanya...jaga mata!" Evie memasang wajah garang. Frans meringis. Evie sekarang berubah istri yang

Dulu, Evie merelakan dirinya menjadi wanita kedua dalam pernikahan Frans dan Nindy. Menjadi bayangan mereka berdua. Evie bersedia melakukannya karena bayangan masa depan yang di janjikan Frans. Evie berasal dari keluarga yang broken home. Ayahnya entah dimana, ibunya Evie seorang perancang busana terkenal, tatapi sejak kecil Evie dipelihara kakek neneknya.

Setelah Frans resmi bercerai dengan Nindy, Frans dan Evie meresmikan pernikahan mereka. Evie bukan lagi istri simpanan Frans.

Tanpa setahu Nindy, Frans dan Evie menikah siri. Evie selalu ada di sisi Frans. Jadi, saat Nindy dan Frans bulan madu ke Spanyol, Evie juga berada di negara itu, di hotel yang sama dengan Nindy dan Frans.

Setiap malam ketika Nindy tertidur nyenyak, Frans menyelinap diam-diam ke kamar Evie, menikmati bulan madu yang sesungguhnya.

Begitu juga ketika pasangan suami istri itu berlibur ke Swiss merayakan ulang tahun pertama pernikahan mereka, Evie juga berada di negara itu, menjadi bayangan pasangan itu. Evie menjadi kasur pengganti bagi Nindy

Semua itu demi apa? Demi masa depan bersama Frans.

Frans dengan licik memindahkan aset milik Nindy menjadi miliknya, memberikan semua itu untuk Evie. namanya.

Tetapi kemudian kehidupan rumah tangga mereka berubah. Semua itu terjadi ketika ibu Evie, Esther Melodi menikah dengan konglomerat, tuan Yudistira Salman.

Mendadak Evie Marina berubah menjadi wanita kaya raya dan memiliki perusahaan sendiri. Berkelas dan mewah

Punya butik di mana-mana, minimarket dan rumah makan, show room mobil.

Frans tidak lagi istimewa bagi Evie. Dia hanya pria biasa. Suami buang bisa di suruh-suruh! Evie berkuasa!

Keinginan Evie menjadi kaya-raya terwujud tanpa bantuan Frans.

Sekarang...Frans malah menjadi karyawan perusahaan ayah tirinya. Dia di tak ditakdirkan pelayan bagi istrinya

Evie tidak lagi menjadi seorang istri yang selalu manis sekaligus wajah pasrah karena menjadi orang kedua pernikahan Frans dan Nindy.

Dia adalah nyonya kaya-raya yang mendominasi suaminya.

"Asal tahu saja, aku bukan Pelakor! Aku lebih dahulu ada di sebelah Frans! Aku yang lebih dulu menikahi Frans. Nindy-lah yang jadi Pelakor! Berani-beraninya dia membeli cinta Frans. Merampas yang menjadi milikku! Hanya karena dia seorang putri pengusaha kaya raya! Lihat saja siapa yang harus tersingkir pada akhirnya!" Evie meradang saat teman satu angkatan kuliah dia mengatakan hal buruk tentang dia dan Frans. Tidak terima di tuduh sebagai orang ketiga hancurnya rumah tangga Nindy dan Frans.

Sekalipun tidak peduli tentang gosip miring tentang dirinya, Evie memutuskan tidak mempedulikan tentang

berita itu lagi

"Terserah! masa bodoh dengan mereka! Mau ngomong apa lagi, silakan. Gak urus! Bukan mereka yang ngasih kita harta!"

Evie tutup kuping.

Awalnya teman-temannya yang peduli dengan Nindy menjauhi Evie, tetapi setelah Evie berubah menjadi wanita kaya, mereka mendekat seperti serangga, berkerumun di tempat yang terang. Pesta dan makan gratis di kafe dan rumah makan milik Evie. Sudah jelas mereka bukan sejati, Mereka hanya mau berteman dengan orang yang punya uang.

***

Frans mengusap lengannya yang berubah biru keungu-unguan. KDRT. Sejak dulu, kalau sakit hati dan cemburu dengan Nindy. Evie selalu memberikan hadiah cubitan kecil dan meninggalkan bekas merah di tubuhnya.

Pernah suatu hari, Evie meradang melihat foto mesra Frans dan Nindy di story IG mereka. Evie terbakar cemburu. Emosinya meledak. Saat Frans datang ingin mereguk madu cintanya, Evie dengan ganas melalap tubuh pria itu dengan cubitan di sana sini.

"Kamu harus segera menceraikan lumba-lumba itu!" Evie mengamuk.

"Sabar sayang....tujuan kita belum tercapai. Kita belum beli rumah mewah dan mobil mewah...kita juga belum mengambil bisa memindahkan gerobak perhiasan di lumba-lumba ke rumah kita!" Frans mendinginkan hati Evie dengan kalung berlian dan tas branded kelas dunia.

Evie tenang kembali. Tetapi dia tetap memastikan Frans melakukan pemindahan kekuasaan dari si dungu lumba-lumba itu secara hati-hati.

"Oke! kamu tetap bersamanya...tapi ingat...bulan depan...aku ingin liburan tipis-tipis ke Bali bareng teman-teman ku! Sediakan uangnya. Aku tidak ingin terhina dan malu di depan teman-temanku gara-gara kamu menikahi si lumba-lumba itu!"

"Baiklah sayang...sabar ya?! jangan marah lagi!" Frans membelai rambut Evie lembut. Makan itu Frans menginap di rumah Evie. Frans membuat alasan meeting di luar kota ke Nindy.

Dan Nindy...wanita lugu itu, percaya saja.

Frans masih sempat mencuri pandang ke wanita yang berdiri dengan sikap anggun, masuk ke ruang dokter.

Sayang sekali Frans tidak melihat wajah wanita itu. Dia mengenakan masker putih dan kacamata yang tak kalah cantik dengan mata indah dengan bulu mata lebat. Sekalipun itu hanya bulu mata extension, tidak mengurangi keindahan mata indah itu.

Ahhk! Frans mengeluh dalam hati,

"Andai saja si lumba-lumba secantik dan se sexy wanita itu tidak mungkin aku berpaling ke Evie ataupun wanita cantik lainnya!"_ Frans menyesali diri. Menikah dengan Evie yang matre membuat hidupnya seperti sapi perahan.

Sekarang diapun tidak bisa melirik ke wanita lain.

Evie tidak ingin pengalaman buruknya terulang kembali. Menjadi wanita kedua, menjadi wanita simpanan suaminya sendiri.

***

"Kemana perginya Nindy Chan!" mendadak Frans memberikan julukan ke wanita cantik yang baru di lihatnya itu.

Nindy Chan! Nindy chantik! Dia cantik, sexy dan sensual.

360 derajat berbeda dengan Nindy si Lumba-lumba. Tidak bisa dibandingkan. Langit dan bumi. Lumba-lumba dan ikan Duyung. Jelas beda level.

Frans kehilangan jejak Nindy Chan. Langkah wanita itu cepat sekali.

Naik mobil apa dia.

DIN DIN DIN!!!

Terdengar remote membuka pintu mobil. Di tempat parkir istimewa, di jaga security khusus.

WOW!

Frans terkesima. Nindy Chan masuk mobil sport mewah berwarna merah.

Astaga! Kaya sekali dia!

Pada saat si lumba-lumba masih kaya, dia tidak pernah mau membeli mobil mewah seharga villa begitu.

Apalagi si Evie, sekalipun ibunya menikah dengan konglomerat, mana mungkin Evie si anak tiri di beri hadiah mobil sport mewah seperti.

"Gila...Nindy Chan! Ternyata kamu orang kaya! Nindy Chan...kamu orang mana? Tinggal dimana? Anak siapa?"

Frans jadi gila.

Nächstes Kapitel