Lelaki itu hanya membeliak dan kembali berkata. "Ini gawat, Pangeran Rhysand!"
"Gawat kenapa? Kamu kalau memberi kabar kepadaku selalu saja gawat! Kapan tidak gawat memangnya?" Pangeran Rhysand memprotes.
Hugo meringis kepada Pangeran Rhysand. "Maafkan aku, Tuanku Pangeran. Tetapi kali ini, benar-benar gawat."
"Kenapa? Ada apa?"
"Pasukan Pangeran Emerald masuk ke kota. Dan mereka membuat banyak perhatian masyarakat."
"Apa yang dilakukannya?"
"Sebuah parade militer."
Mata Pangeran Rhysand membelalak. Parade militer?!
"Mereka masuk ke wilayah ini? Suruh mereka keluar!" teriak Pangeran Rhysand.
"Tidak bisa, Tuanku Pangeran." jawab Hugo dengan wajah muramnya.
"Kenapa? Kenapa tidak bisa? Tinggal usir saja!"
Hugo menggelengkan kepalanya, "Pangeran Rhysand, kelompok Pangeran Emerald membawa izin khusus dari Raja Dominic. Para penjaga mau tak mau membuka pintu lebar untuk kelompok Pangeran Emerald."
Pangeran Rhysand menggertakkan giginya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com