Lelaki berambut abu-abu itu membalikkan tubuhnya. Ketampanan yang tidak manusiawi segera bersinar, bersamaan dengan senyum yang mekar di wajahnya.
"Halo, Audrey. Apa kabarmu?" tanya ringan, selembut embun pagi.
"Ah, a, aku… Kenapa Pangeran Cladius ke sini?" tanya Audrey kebingungan sendiri. Perasaan Pangeran satu ini sering sekali bertandang ke kediaman Pangeran Rhysand.
"Ah, aku… Aku mendengar suatu kabar mengejutkan yang kudengar pagi tadi. Aku buru-buru ke sini untuk mendengar langsung kebenaran berita itu."
Audrey mengernyitkan keningnya. Berita apa?
"Berita tentang apa yang membuat Pangeran jauh-jauh datang ke sini?" sahut Audrey dengan pelan, penuh keseganan.
"Tentu saja berita tentang Pangeran Rhysand yang telah menghilangkan hukuman mati itu." cetus Pangeran Cladius.
Mata Audrey terbelalak. "Apakah berita itu sudah sampai ke kerajaan pangeran? Dalam waktu semalam?!" teriak Audrey kaget.
Cepat sekali berita itu menyebar….
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com