webnovel

Keputusasaan Part 1

Emily Pov

Teriknya matahari pagi ini menyilaukan mataku. Aku menatap sekeliling. Melihat orang-orang berjalan hilir mudik. Terdengar suara-suara dari percakapan mereka yang terdengar bersemangat, semangat yang hangat seperti hangatnya sinar matahari saat ini. Sudah lama aku tidak berada di tengah-tengah keramaian orang seperti ini. Suasana seperti ini, sungguh sangat kurindukan.

"Coba tebak siapa?"

Suara seorang pria terdengar dari arah belakang, dia menutup mataku dengan kedua tangannya.

"Elliot, kau lama sekali."

"Dari mana kau tahu kalau itu aku? Apa kau memiliki mata di belakang kepalamu?"

Menurutku candaannya itu sama sekali tidak terdengar lucu. Aku menatap ke arahnya dengan sedikit memelototinya.

"Maaf, maaf, hanya bercanda. Hari ini kau tampak serius sekali. Apa kau marah padaku?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel