Richard bersungut-sungut saat keluar dari ruangan Bryan, rasanya ia ingin mencakar wajah Bryan yang kaku dan juga menyebalkan itu. Sangat di sayangkan jika Bryan menikah hanya sesederhana itu, setidaknya semua karyawannya harus tahu, jika Kalea adalah istrinya nanti. Apalagi Kalea adalah wanita yang baik, masa iya Bryan harus menikahi Kalea dengan sederhana itu.
"Kenapa kamu?" tanya Fay saat Richard memasuki ruangannya.
"Kalea dan Bryan akan menikah dua Minggu lagi," jawab Richard.
"Hah!" pekik Fay dan Gustav serempak.
"Kalian berdua heran kan? Sama aku juga! Apalagi Bryan mengatakan jika, pernikahan mereka hanya di lakukan secara sederhana tanpa ada pesta seperti layaknya pernikahan pada umumnya. Bryan hanya mengundang kita berempat, dana juga orang tuanya Kalea saja, selain itu pernikahan mereka di adakan di rumah Bryan," terang Richard.
"Oke fix. Sekarang lanjutkan pekerjaan ku, aku akan ke rumah Bryan menemui Kalea," ucap Fay.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com