webnovel

SSRoE 19 Istana Permaisuri Lica

-playlist chapter: Love Me Like You Do by Sleeping At Last

...

Dengan senang hati pelayan Nine mengangguk setuju. Karena itu adalah tujuan utama kedatangannya ke Istana Permaisuri Lica. Seperti yang sudah Etter rencanakan dan prediksi.

"Baiklah. Kita akan berbicara lain kali soal ini, ayo ikut aku menemui Yang Mulia Kaisar Paddu yang sudah menunggu untuk acara makan besar bersama yang lainnya. Dengan memakai baju ini tentu saja Kaisar Paddu akan mencintaku lagi seperti sebelumnya." Kata Permaisuri Lica.

"..."

Rombongan berjalan menuju kediaman Kaisar Paddu. Dengan beberapa pengawal di barisan paling depan. Diikuti tiga pelayan namun tidak termasuk pelayan Nine. Kemudian barisan Permaisuri Lica berada di urutan nomor tiga. Sedang di barisan terakhir adalah para prajurit terlatih yang siap mati jika sesuatu yang buruk terjadi.

Diapit oleh dua pelayan setianya, Permaisuri Lica tidak berhenti tersenyum sepanjang jalan. Sedangkan pelayan Nine merasa sedikit gugup berada di Istana Permaisuri Lica menunggu pembicaraan mereka yang terhenti.

"Yang Mulia Permaisuri Lica, apakah Anda sudah mendengar kabar tentang Pangeran Ellder yang sudah sadar dari pengaruh mantra dari Yang Mulia Kaisar Paddu?" bisik salah satu pelayan utama di telinga kiri Permaisuri Lica sebelum benar-benar meninggalkan Istananya.

"Benarkah? Lagi pula anak itu sudah terlalu lama hilang kesadaran dan juga daya tahan mantra itu hanya untuk beberapa tahun. Sepertinya akan aku tanyakan secara pribadi kepada Yang Mulia Kaisar Paddu mengenai masalah ini. Karena cenayang yang menaruh mantra itu kepada Pangeran Ellder telah mati tiga bulan yang lalu." Komentar Permaisuri Lica dingin. Ada rasa tidak senang bercampur ketegangan dari suara Permaisuri Lica.

Pelayan Nine sedikit banyak mendengar pembicaraan tersebut hingga membuatnya mengelus dada. Muncul rasa prihatin terhadap Pangeran Ellder. Pelayan Nine tidak pernah mengerti kenapa anggota keluarga dari Kekaisaran Galaksi Solar sangat berniat untuk membuat Pangeran Ellder tetap bungkam alih-alih membunuhnya secara sengaja.

"Elle, kita tidak memiliki cukup waktu untuk bersedih hati sekarang. Misi kita harus segera dilakukan sebelum Permaisuri Lica kembali ke Istana ini." Bisik Etter di kepala Pelayan Nine.

Tanpa bersuara, Pelayan Nine mengangguk paham. Detik selanjutnya adalah Pelayan Nine dengan gerakan tanpa deteksi menyusup ke dalam kamar Permaisuri Lica yang sudah kosong. Karena sebagian besar dan penjaga ikut dalam iringan rombongan Permaisuri Lica menuju Istana Utama Kaisar Paddu yang sudah menunggu.

Satu per satu Pelayan Nine menggeledah lemari dan laci milik Permaisuri Lica tanpa suara dan sangat hati-hati. Setiap suara yang aneh dan tidak wajar akan mengakibatkan deteksi negatif dari perangkat sensor suara canggih di dalam kamar tersebut.

Karena, pada beberapa kamar khusus tidak mungkin dipasang CCTV atau perangkat pengintai video demi alasan privasi. Sebagai gantinya dipasanglah perangkat sensor suara canggih yang mampu menganalisis semua suara yang ada berada di dalam kamar tersebut.

Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan maka dengan segera perangkat sensor suara canggih tersebut akan mengirimkan kode darurat kepada satuan pengawal khusus yang akan langsung datang dalam lima menit ke lokasi kejadian.

Setidaknya Elle atau Pelayan Nine harus melawati sensor suara canggih itu tanpa harus ketahuan dalam lima menit yang menegangkan.

"Kenapa banyak sekali perhiasan yang hampir sebagian besar tidak pernah dipakai. Sungguh pemborosan. Atau mungkin karena Permaisuri Lica tidak tahu jika uang dia gunakan untuk membeli semua perhiasan ini adalah berasal dari pajak yang penduduk Kekaisaran Galaksi Solar setorkan ke Kementerian Pajak?" gerutu Pelayan Nine sedikit kesal.

Di dalam kepala Pelayan Nine bisa mendengar jika Etter sedang menertawakan dirinya

"Itu adalah salah satu sifat buruk manusia yang paling merugikan. Sayangnya manusia tersebut tidak menyadari apa yang selama ini dilakukan merupakan sebuah tindakan yang sia-sia. Elle, cepat temukan Mutiara Hitam. Kita tidak memiliki cukup waktu untuk membicarakan semua kebobrokan Permaisuri Lica." Lanjut Etter memberi perintah.

Pelayan Nine pun mengangguk setuju.

Dengan segera, Pelayan Nine bergerak lincah tanpa suara mencari di seluruh penjuru ruangan. Hingga pada akhirnya menemukan sebuah vas bunga berbentuk aneh yang menampung sebuah tangkai bunga kertas warna violet bersemu hitam.

Jika tampak dari jauh, bunga itu hanya seperti bunga kertas biasa yang sering menghiasi ruangan di semua ruangan di Istana Utama Kekaisaran Galaksi Solar. Hanya saja kali ini sedikit berbeda. Jika lebih diperhatikan dari dekat maka akan terlihat bintik-bintik putih dengan motif tidak biasa seperti bunga kertas tersebut sedang terinfeksi oleh sesuatu.

Jari jemari Pelayan Nine memeriksa ke dalam vas bunga tersebut yang memang benar terdapat sebuah Mutiara Hitam pucat yang basah oleh air. Anehnya, bunga kertas itu tampak segera layu ketika Pelayan Nine mengambil Mutiara Hitam dari wadahnya.

Dan bintik-bintik putih dengan motif aneh itu pun memudar dengan segera. Hilang tanpa jejak.

Untuk beberapa saat, Pelayan Nine memperhatikan keanehan tersebut dengan penuh tanda tanya. Namun segera disimpan dalam hati untuk beberapa pertanyaan yang ingin Pelayan Nine tanyakan kepada Etter. Karena bukan saatnya untuk bertanya.

"Apakah ini semua menjelaskan tentang kekuatan dari Mutiara Hitam?" pikir Elle yang sedang menyamar sebagai Pelayan Nine.

Etter hanya berdeham sebagai isyarat jika Elle harus mengesampingkan hal tersebut lebih dulu. Ada misi penting yang harus Elle atau Pelayan Nine selesaikan.

"..."

Tanpa bersuara, Pelayan Nine mengganti Mutiara Hitam yang ada dilama Vas Bunga Kertas Aneh itu dengan Mutiara Hitam Palsu. Ajaibnya, bunga itu kembali mekar seperti semua. Hanya satu yang tidak bisa dilakukan oleh Mutiara Hitam Palsu adalah menimbulkan efek Bintik-Bintik Putih dengan Motif Aneh yang baru saja Pelayan Nine lihat.

Secepat yang Pelayan Nine bisa, dia membereskan seluruh ruangan seperti semula dan keluar kamar Permaisuri Lica lewat jendela tanpa ketahuan siapa pun.

Sementara itu, di perjamuan makan besar Permaisuri Lica terus tersenyum lebar karena gaun yang dia kenakan sangat mengundang banyak pasang mata untuk melihat ke arah Permaisuri Lica tanpa berkedip untuk beberapa detik. Itu adalah sesuatu yang sangat besar bagi Permaisuri Lica. Sebuah prestasi yang telah lama Permaisuri Lica dambakan.

"Lihat, Permaisuri dari Kekaisaran Galaksi Solar telah datang dengan gaun yang sangat indah. Aku, Kaisar Paddu, baru kali ini melihat gaun yang tidak bisa ditolak untuk alasan apa pun." kata Yang Mulia Kaisar Paddu tersenyum hangat.

...

TBC

cerita Solar System Rebirth of Etter versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link berikut ini: https://www.webnovel.com/book/solar-system-rebirth-of-etter_19437206406465505

~

Terima kasih telah membaca Solar System Rebirth of Etter

Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?

Ada beberapa cara untuk kamu mendukung cerita ini yaitu:

• Tambahkan cerita ini ke dalam daftar bacaanmu,

• Untuk semakin meriah kamu bisa menuliskan paragraf komen atau chapter komen sekali pun itu hanya tulisan NEXT,

• Berikan PS (Power Stone) sebanyak mungkin supaya aku tahu nama kamu telah mendukung cerita ini,

Semoga harimu menyenangkan.

Nächstes Kapitel