BRAAAAAAAKKKK....
Pintu kamar mandi pun terbuka lebar, saat pria itu mendobrak nya dengan satu kali tendangan. Andien berteriak ketakutan sembari terus menangis.
"Aaaaa, tuan, tolong ampuni saya. Saya gadis baik-baik, jangan sakiti saya tuan. Saya mohon." ucap Andien memohon, saat tubuh nya kembali di gendong oleh pria itu.
Dan pria itu pun melemparkan tubuh Andien ke atas kasur. Andien terus memberontak, saat pria itu menindih tubuh mungil nya di bawah nya. Dan sekali lagi, Andien memberanikan diri untuk menampar wajah pria itu.
Plaaaaakkkkk....
Sekali lagi sebuah tamparan mendarat di wajah pria itu. Dan kali ini tatapan pria itu semakin menakutkan. Tanpa rasa kasihan, pria itu membalaskan, dengan tenaga nya yang kuat, serta tangan nya yang besar dan kekar, ia mendaratkan sebuah tamparan di wajah wajah Andien.
PLAAAAAAKKKK...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com