webnovel

Amanah dari Almarhum sang Ayah

Dalam Islam, tanda-tanda kematian sudah diingatkan kepada tiap manusia di antaranya kulit mulai keriput, rambut beruban dan daya ingat melemah.

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

"Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. Al-Jumu'ah : 8), kata Haji Syarif memberikan pencerahan untuk Ganjar agar tidak terlarut dalam duka.

Ganjar tertunduk menahan kesedihan, ia sangat terpukul dengan meninggalnya Pak Edi yang secara mendadak itu.

"Paman percaya, kamu seorang anak yang saleh dan kuat. Jadi tidak ada kata bakti yang terhenti meskipun bapakmu sudah tiada!" sambung Haji Syarif terus memberikan nasihat untuk keponakannya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel