webnovel

236 Aku Mabuk?

Kamu malah menanyakan gimana cara membuat aku tersenyum? Sudah sangat terlambat! Malah tanya aku? Aku sendiri saja tidak tahu apa yang akan membuat aku tersenyum untuk saat ini. Saat kondisi statusku yang sudah jadi istrimu. Bahkan rumah megahmu yang mahal itu sedikitpun tidak menghiburku.

Aku hanya diam karena tak tahu jawabannya. Hal apa yang akan membuat aku tersenyum. Sepertinya tidak ada lagi, karena aku sudah lihat bahwa masa depanku akan suram bersamamu. Kamu juga mengatakan karma akan berlaku bagimu. Jadi klop lah. Mana ada senyuman diantara kita? Aku menjalani suramnya hubungan dalam keterpaksaan dan kamu menjalani karmamu atas penyia-nyiaan dan mempermainkan banyak perempuan. Masih tanya senyuman? Kamu terlalu banyak merenggut senyum para gadis, kamu terlalu banyak merengkuh kenikmatan masa itu sampai-sampai hari ini kamu tidak bersisa sama sekali kebahagiaan atau kenikmatan itu sendiri. Aku tidak peduli.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel