webnovel

178 Persiapan

Aku merasakan sentuhan bibirnya yang lembut. Aku bergetar dan merasakan hangat tubuhku ini. Entah aku sudah berapa hari tidak mendapat sentuhannya, seminggu yang lalu. Ya, seminggu yang lalu aku terakhir diciumnya. Dan aku sudah merindukan ciuman ini darimu sejak kemarin, namun situasi yang sangat sulit tidak memperkenankannya. Aku membalas ciumannya dengan kehangatan yang aku punya. Dia mengulum bibirku, menggigit gemas dengan penuh perasaan.

Kami sangat menikmatinya. Suasana yang hening memperindah rasa ini. Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk melepas rindu, karena ini Rumah Sakit, mana mungkin kami melakukan hal yang lebih. Ciuman yang cukup lama dan mendebarkan ini harus terhenti saat suara ponselku berbunyi. Kami melepaskan ciuman indah kami di tengah larutnya malam ini. Kami saling berpandangan dan kami berdua tersenyum bahagia. Serasa saling menyalurkan energi positif yang tadinya sempat terasa kepulan kecurigaan dan kesedihan singgah dihati kami.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel