Nathan Ryuu sudah mendapatkan informasi bahwa Zaidan Al Faiz sudah melakukan perjalanan ke bandara lain dan hendak mengecoh dia dengan cara tersebut.
Onodera ini tak bisa semudah itu dikecoh.
Maka, pasukan anak buah Nathan Ryuu segera disebar ke berbagai bandara domestik atau regular, meski ada juga yang tetap berjaga di bandara internasional.
Lantas, ketika semua sudah menempati posisi masing-masing, datanglah laporan dari salah satu divisi. "Tuan! Ternyata dia menggunakan kapal!"
"Kapal?" Nathan Ryuu melotot geram. Lengah! Kali ini dia lengah dan itu fatal! Dia terduduk lemas di kursinya. Dia kalah langkah dari lawannya. Zaidan Al Faiz bergerak lebih cepat dari yang dia kira.
Kali ini, Zaidan Al Faiz memang bermain mulus dan cantik dalam senyapnya.
Sebelum ini, dia memerintahkan beberapa sniper yang dia sewa untuk berjaga di tempat yang sekiranya akan didatangi Nathan Ryuu karena belum mengetahui hunian pasti milik si Onodera.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com