"Kau yakin tak ingin aku buatkan jus sayur dan camilan untuk kau makan di perjalanan ke bandara?" tanya Reiko ketika dia sedang membantu persiapan suaminya yang hendak melakukan pertemuan bisnis di luar negeri.
"Tidak usah, sayank. Jadwalmu sendiri sudah begitu padat, mana mungkin aku tega merepotkanmu dengan hal seperti jus?" Nathan Ryuu mengelus pipi istrinya.
"Jangan mengatakan seperti itu." Reiko menaruh baju di tangannya ke atas koper sang suami dan berdiri sambil berkata, "Akan aku buatkan dulu! Kau ini. Aku tetaplah istrimu, ingat itu, Tuan Onodera!" Dia berlagak memberikan wajah cemberutnya.
"Ha ha ha, baiklah, aku setuju saja dengan keputusan pentingmu itu, Nyonya Onodera!" Nathan Ryuu tertawa melihat tingkah istrinya dan dia masih sempat menepuk pantat Reiko sebelum sang istri pergi ke dapur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com