Stanley benar-benar menghajar Sharla malam itu sampai Sharla meraungkan tangisnya sambil meminta ampun.
"Kau! Apa kau tahu kelakuanmu itu bisa membahayakan kita semua, hah!" Stanley melampiaskan kekesalannya pada Sharla.
Hingga tibalah ayahnya, Tuan Zein berdiri di ambang pintu, berkata dengan suara berat dan tuanya, "Stan, berhenti, sebelum kau masuk penjara karena membunuh anakmu."
Stanley segera berhenti dan tersadar dia sudah dikuasai amarah luar biasa. Dia melihat Sharla sudah meringkuk ketakutan di lantai sambil menangis.
Untung saja Stanley hanya menyasar ke tubuh Sharla saat memukulkan gaspernya sehingga wajah wanita itu baik-baik saja.
Lindsay segera membantu kakaknya bangun dari lantai dan membawa Sharla keluar dari sana untuk diobati di kamarnya.
"Stan, jangan begitu." Pak Zein menasehati putra kesayangannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com