Sementara Nanik sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya sendiri, Pak Yuwono Zein duduk diam di samping istrinya yang sedang berada dalam kondisi antara sadar dan tidak akibat penyakitnya.
"Mi, anaknya Ruri muncul menjadi orang terkenal di Jepang." Beliau bertutur pelan sambil duduk memegangi tongkatnya. Pandangan matanya tidak terarah ke Bu Yuwono, namun ke depan sana.
Tapi, Pak Yuwono Zein ingin berbincang mengenai ini dengan istrinya, terserah apakah sang istri mendengar atau tidak, Beliau hanya ingin berkeluh kesah saja.
"Mi, aku bukannya jahat pada putrimu itu, Mi. Aku juga sayang padanya. Tapi … kenapa dia malah memilih lelaki itu ketimbang kita, itu yang membuat hatiku sakit bukan main, Mi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com