"Ayo, Ryuu, lekaslah!" Reiko tak sabar sambil melihat ke arah suaminya di belakang yang masih melangkah keluar dari mobil.
"Iya, sayank, bersabarlah. Mereka tidak akan kemana-mana karena sudah membuat janji dengan kita." Nathan Ryuu berjalan menyusul istrinya yang terlihat tak sabar.
Akhirnya, kedua orang itu pun berjalan bergandengan tangan, masuk ke sebuah kamar hotel bintang 5. Apakah mereka hendak bersenang-senang di sana? Ganti suasana, mungkin?
Namun, ketika tiba di depan pintu sebuah kamar suite mahal, tangan Reiko malah terulur untuk membunyikan bel pintu. Jadi, mereka adalah tamu?
Ketika pintu dibuka, muncul sosok yang langsung dipeluk Reiko.
"Runa-chan … aku sungguh merindukanmu. Aku mencemaskanmu." Ia menumpahkan semua perasaannya ke sosok di depannya yang memang adalah Runa.
Malam itu, Reiko bersedia bertemu Runa. Namun, dia tetap mengajak Nathan Ryuu karena sang suami memang memaksa dirinya ikut untuk mengantisipasi apapun nantinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com