Saat Reiko sedang sibuk mempersiapkan acara wawancara sekaligus promosi Synthesa di kanal televisi milik suami Nyonya Revka, DRTV, Runa masih menunggu jawaban dari Reiko.
Karena itu adalah akhir pekan, tentu Runa tidak berangkat bekerja. Dia ada di apato milik Reiko yang dulu. Sementara itu, dia masih berjalan mondar-mandir di ruang tengah sambil sesekali menggigiti ujung kukunya karena gelisah.
"Runa sayank, bagaimana? Bisa?" Suara Bu Sayuki yang duduk di sofa ruang itu terdengar lagi. Entah ini sudah keberapa kalinya Beliau bertanya ke putrinya.
"Sepertinya Rei-chan sedang sibuk, Bu. Dia tidak menjawab pesanku. Hanya membaca saja." Runa menoleh ke ibunya dan sebenarnya dia sudah sebal karena ibunya terus saja bertanya itu dan itu.
"Tapi, sayank, ini sudah sangat dekat tenggat waktunya. Nanti malam atau rumah ibu akan disita!" Ternyata inilah kenapa Bu Sayuki gelisah dan mengganggu putrinya dengan pertanyaan tadi terus dan terus saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com