Marc dan Ronald saling bergantian menembak para naga jenis Mester Stoor Worm. Hiro menyarungkan pedangnya kembali. Memejamkan kedua mata. Lalu menebas dengan cepat. Ditambah [Whirlwind Slash] begitu kentara. Membuat sekitarnya berputar seperti angin topan. Tatapan matanya mengingatkan kembali saat Grandark bertemu dengan Gufron. Senyuman nyengirnya telah membuat Hiro tidak mampu menyembunyikan rasa kesalnya.
"Kenapa aku jadi teringat dengan pria brengsek itu sih!"
"Lebih baik kau diam dan serahkan semua padaku?"
"A—"
Meski Grandark terkejut dengan perkataannya, Hiro bersikap tenang pasca kepergian Sakari. Tidak lagi menggebu-gebu seperti di lantai sembilan. Helaan napas keluar dari Grandark. Naga hitam itu memejamkan kedua matanya. Melakukan transfer ke dalam tubuh pemuda berambut coklat. Hiro merasakan energi yang baru saja ditransfer darinya. Senyuman tipis dari bibirnya.
"Allen, Yumi! Waktunya untuk menyerang balik!" kata Hiro.
"Akhirnya kutunggu-tunggu kata itu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com