Yel berjalan menuju sebuah istana besar dan megah. Bangunan tua dan diabaikan oleh si pemilik rumah. Dari langit, terbentang taman labirin cukup luas. Sampai tidak ada satu orang pun yang bisa melewati menuju pintu masuk. Sebuah [Barrier] sihir dari langit, sulit ditembus oleh penyihir atau prajurit tertentu. Menuliskan sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang lain. Kelelawar terbang meninggi, memasitkan tidak ada penyusup yang menyerang dari langit atau atas.
Wujud iblis Yel masih dipegang teguh. Berjalan melewati para pelayan yang membungkukkan badan. Dari belakang, dua sosok yang tidak asing di matanya. Seorang wanita dengan dua tanduk, berkulit merah tua dan menampakkan gigi taring di tiap sisi. Membawa sebuah gada bergerigi. Di samping sebelah kiri, seorang perempuan berambut silver. Sedang berjalan di belakang Yel dengan membawa papan kayu berisikan dokumen-dokumen yang dia catat. Kepakan sayap kelelawar serta berkacamata.
"Jenderal sudah kembali?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com