"Ini bukan air mata kesedihan."
"Apa pun itu aku tidak suka melihatnya, paham?"
--
Berlin, Jerman
Setelah mengudara selama beberapa saat. Kini, pesawat jet yang membawanya pergi telah sampai pada Negara dimana kedua orang tua Calvino sudah menunggu.
Aiden yang melihat kedatangan Tuan nya bergegas mendekat. "Selamat datang, Sir." Hal yang sama juga dilakukan kepada Kiara. "Selamat datang, Miss."
"Mana kunci mobil?" Pintanya pada orang kepercayaannya itu. Tanpa banyak bertanya langsung menyerahkannya ke tangan Calvino. "Ini, Sir."
"Kau gabung dengan ... " menguncikan tatapannya pada deretan mobil hitam yang tampak berjejer rapi di belakang Bugatti Veyron.
Aiden bergegas membungkukkan badan. "Baik, Sir. Saya permisi."
"Hh mm."
Setelah memastikan Aiden bergabung dengan yang lain, Calvino mengerling pada istri tercinta. "Masuk!"
Dengan penuh kelembutan memasangkan selft belt, tak lupa mengusap puncak kepala. "Siap berangkat, baby?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com