"Mana bisa begitu. Tadi kan kau bilang bahwa aku cukup menemani mu jadi, tidak ada aturan untuk hal satu itu."
"Aku tahu kau juga belum makan kan?" Menyentil hidung Calista.
--
Saat ini sepasang adik kakak sedang berada di sebuah restaurant yang cukup jauh dari apartement. Bukan tanpa alasan seorang Calvino memilih tempat tersebut. Satu hal yang dia inginkan bahwa Kiara bisa meninggalkan apartement tanpa diketahui oleh siapa pun dan tentunya terselamatkan dari amukan Macan betina, Calista Earle Kafeel.
Berulang kali ekor matanya tampak melirik pada layar ponsel sehingga mengabaikan pertanyaan Calista. Tak ayal hal itu pun membuat Calista geram. "Kau ini sedang berkirim pesan dengan siapa sih?" Hendak meraih ponsel Calvino, akan tetapi langsung ditepis kasar. "Jangan melampaui batasan mu. Aku paling tidak suka jika ponselku ini diperiksa oleh siapa pun termasuk kau, Earl."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com