Seketika Ruri jadi sangat ingin tau tentang apa yang Refan dan Reisya bicarain tadi, hingga mereka harus telat masuk ke dalam kelas.
"Hah, bicarain apa tuh?" Tanya Ruri pada Reisya.
Reisya langsung menatap Ruri malas, tentu ia tau jelas jika temannya itu memang suka ingin tau tentang urusan orang lain apalagi dirinya.
"Kepo ya anda." Jawab Reisya dengan santainya.
"Dikit doang Sya, kasih tau dong." Balas Ruri masih penasaran.
"Nanti aja pas pulang sekolah." Jawab Reisya dengan tenang.
"Bener ya? Awas bohong, gw kejar lo sampai bilang jujur." Balas Ruri dengan ancamannya.
"Iya Ruri, gak perlu di ancam juga kali. Kayak sama siapa aja lo, emang kapan si gw bohong?" Tukas Reisya dengan malas.
"Hehe, ya kali aja kan." Balas Ruri dengan senyum asalnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com