Lili baru saja selesai bersih-bersih saat dia berjalan ke ruang Handi yang baru. Membuka pintu kamar itu Lili terkejut, Handi tidak ada di dalam.
Dahi Lili berkerut lalu dia teringat kejadian tadi, ketiganya naik ke atas apa jangan-jangan dia tidur di atas?
Cepat-cepat Lili keluar, berjalan cepat ke bagian rumah depan. Sudah larut malam, semua orang juga sudah tidur.
Dengan langkah kaki pelan, Lili naik ke lantai atas.
Kamar tidur yang dia lihat pertama kali adalah milik Tristan.
Langkah kakinya berhenti saat dia menatap pintu yang tertutup itu, Lili berpikir, tidak mungkin Handi di dalam kamar Tristan, anak itu tidak suka ada orang yang tidur bersamanya.
Kecuali …
Lili mengalihkan pandangannya ke kamar sebelahnya.
Dia langsung berjalan ke sana, dengan pelan Lili membuka grendel pintu.
Remang-remang dia bisa melihat bagian dalam kamar Leo.
Mulut Lili terbuka lebar saat dia melihat, Handi tertidur di kamar Leo.
Menarik napas dalam, Lili masuk dengan pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com