webnovel

MENGANTAR SURAT RESIGN

"Gimana? Jadi ke kantor?" Alan bertanya saat mereka tengah berada di meja makan untuk sarapan. 

Semalam surat resign itu sudah dicetak dan ditandatangani. Telah pula dimasukkan ke dalam amplop. Nada sudah bertekad akan pergi mengantarkan surat itu lalu berpamitan pada semua teman-teman seperjuangan. 

"Sepertinya sih jadi, A'." Perempuan itu masih terlihat santai dengan setelan rumah yang dikenakan. Sepertinya jadi, jawaban darinya membuat sang suami menyorot dengan tatapan bingung. 

"Kalau jadi, kenapa masih gini aja pakaiannya. Ganti dong, ayo, Aa' antar." 

Nada menggeleng, "Nggak sepagi ini juga kali A'. Entar aja, jam sepuluhan. Aku tadi udah WA Cici, bilang kalau mau ke sana." 

Alan sedang meminum teh manis hangat yang dibuatkan oleh istrinya. Satu roti panggang dan satu sandwich juga telah habis disantap. 

"Ya udah, Aa' berangkat dulu, ya. Nanti kabari, kalau mau dijemput atau gimana?"  Pria itu lalu berdiri, diikuti istrinya yang masih belum selesai makan. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel