webnovel

Diantara Dua Prinsip

Setelah melontarkan kalimat tak penting yang semakin membuat harga dirinya jatuh, pilihan tepat adalah dengan kabur secepatnya dari tempat ini. Mengabaikan panggilan Ashley di belakang sana, Simon hanya fokus berjalan menuju pintu belakang yang masih diterangi lampu kuning redup.

Tepat saat jaraknya hanya sekitar lima langkah dari pintu keluar, Simon mendadak berhenti dan berbalik badan. Ashley masih berdiri di sana, menatap balik dengan raut bingung.

"Dimana pakaianku?"

"Ah itu.." Ashley berpikir sejenak sebelum melesat mencari pakaian Simon, Dan kemudian kembali sebelum Simon menghela nafas berat. "Tapi Senior, ini masih basah—"

"Aku tak peduli." Simon merampas pakaiannya dari tangan Ashley dengan cepat. Terdiam sejenak, pakaiannya memang basah. Namun lebih baik memakai pakaiannya sendiri daripada jas hujan ini. Simon lantas berbalik badan menuju tempat yang memungkinkan untuk ganti baju.

"Toiletnya ada di—"

"Aku sudah tahu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel