webnovel

Susu Tengah Malam

"Astaga pria kecil itu, benar-benar.." gerutu Ashley selagi melepas sepatunya dan membawanya ketika berjalan masuk. Penerangan di dalam sini tak jauh beda dengan di luar, remang seolah lampu kekuningan itu bisa saja padam setiap waktu.

"Pria kecil siapa?"

"AAAKH!" Ashley baru berbalik badan ketika satu sosok berada persis di belakang. Wajahnya sangat putih, seperti bukan manusia pada umumnya. "Sial kau mengagetkanku!" Namun tak ada hantu memakai kaos dengan gambar band 'Nirvana'.

Sean —sosok menakutkan tadi— terlihat puas meskipun tak terlalu jelas karena sedang memakai masker wajah. Sedikit tarikan pada otot wajah akan langsung merusak masker wajah yang telah merekat. Tentu saja itu akan membuat usahanya sia-sia. Sean tak akan membiarkan ekspresi konyol Ashley membuat perawatan wajahnya gagal.

"Kau baru pulang?" Sean berusaha untuk tak terlalu menggerakkan mulutnya. Tidak ingin retakan pada masker wajah malah membuat kulitnya mengerut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel