Jang Mi masih melamun tanpa menyadari hari sudah menjelang siang, pikirannya melayang-layang seperti sedang berada di dimensi lain. Tiba-tiba perutnya terasa perih karena belum diisi dengan makanan sejak tadi pagi.
Jang Mi memegang perutnya yang lapar sambil meringis.
"Aduhh ... perutku perih sekaliii. Sebaiknya aku mengisi perutku terlebih dahulu sebelum ke istana Putri Mahkota," gumamnya.
Kemudian Jang Mi menyimpan surat dari Putra Mahkota di dalam slingbag pinknya agar tidak ada orang yang mengetahui surat cinta itu.
Jang Mi bergegas keluar dari bangunan tersebut lalu pergi ke dapur istana. Kepala Dayang Choi sedang mengawasi beberapa dayang baru yang membantu Paman Ji menyiapkan hidangan bagi Raja dan seluruh anggota keluarganya.
Ru Na menuangkan teh hijau dan teh Tiongkok ke dalam cawan-cawan keramik yang digunakan Raja, Ratu serta lainnya. Jang Mi pun muncul secara mendadak di hadapan Ru Na sehingga membuatnya terkejut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com