Nisa menatap Tama yang baru saja memarkirkan mobilnya di halaman rumah orang tuanya dengan berhias senyuman. Tama tersenyum saat melihat Nisa sudah berdiri diteras menunggu dirinya.
"Kenapa senyum – senyum begitu? Hm? Apa aku semakin tampan?" Goda Tama sambil memainkan kedua alisnya di hadapan Nisa.
"Ge – Er," Ucap Nisa lalu mencium pungung tangan Tama dan mengajak suaminya itu untuk masuk ke dalam rumah.
Tama mencium pungung tangan ibu dan ayahnya ketika melihat mereka sedang duduk di depan televise.
"sudah pulang, Tama?" Tanya Ibunya.
"Sudah bu," lalu Tama duduk di salah satu sofa single sedangkan Nisa masuk ke dalam rumah membuatkan minum untuk suaminya itu.
"Bagai mana pekerjaanmu?" Tanya Burhan pada anak laki – lakinya.
"Semuanya berjalan lancar, Yah." Jawab Tama singkat sambil melihat smartphonenya.
"Sepertinya akhir – akhir ini kamu semakin sibuk." Kata Yoana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com