webnovel

Rasa Kagum

Betapa Arka jengah menanti Rani pulang. Perempuan itu pergi dari rumahnya setelah tiga jam. Ya, tiga jam.

"Heran gue, kenapa harus di sukai dengan Rani. Kenapa bukan Kanaya saja." Itulah isi hati Arka, dalam hatinya hanya ada Kanaya.

"Kepalaku rasanya gerah menunggu perempuan itu pergi," lagi lagi Arka ngedumel soal Rani.

Lalu apa masih ada niat bagi Arka untuk pergi ke rumah Kanaya. Suasana mendadak berubah, seperti perasaan Arka yang mendadak kurang mood untuk pergi.

Laki laki itu menarik nafas panjang, bukan hanya jiwanya yang lelah tapi raganya juga. Hati libur di kantor mendadak kacau dengan kehadiran Rani. Bukan Arka membenci tetapi sikap Arka tidak ingin seolah memberi harapan. Harapan yang mungkin bisa di salah artikan.

"Sudah jam 11 siang. Cuaca panas juga, gue harus gimana?"

Saat melihat langit cuaca panas terasa menyengat tubuh Arka, keadaan itu mendadak membuat laki laki itu berpikir dahulu sebelum beranjak pergi.

Ding... Dong... Ding... Ding...

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel