webnovel

Memaksa

Kanaya tak berhenti-henti mengomel saat keluar dari ruangan Gibran. Betapa ia sangat jengkel dengan sikap Gibran yang super duper memaksa tersebut. Dengan rasa terpaksa dan amat sangat berat perempuan itu menyetujui untuk pergi bersamanya nanti setelah pulang dari kantor.

Kanaya mulai melanjutkan aktivitasnya untuk bergabung dengan office boy dan office girl yang lain. Semenjak Kanaya datang Rani pun tak henti-henti menggoda Kanaya. Betapa Kanaya kesal dengan sikap Rani yang justru mengingatkannya dengan kejadian beberapa menit yang lalu.

"Sudah, Ran. Jangan bicarakan dia lagi," pinta Kanaya merasa mendadak bosan.

"Kamu punya hutang cerita tentang siapa pak Gibran," tagih Rani.

Kanaya mencoba mengingat-ingat kembali tentang ucapannya kepada Rani waktu itu, ternyata benar yang Rani katakan, bahwa ia punya hutang cerita dengan Rani tentang siapa Gibran.

"Iya, tapi tidak disini," bisik Kanaya agar tidak ada orang lain yang mendengar pembicaraan mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel