Dimas lagi-lagi terbuai, dia menikmati ciuman kasar Natalie. Tak berhenti hanya dengan bibir, lidah Natalie mulai memasuki rongga mulut Dimas. Beradu dengan lidah Dimas hingga menimbulkan suara kecupan basah yang semakin membakar gairah kedua orang tersebut.
Baik Natalie maupun Dimas, wajah keduanya merah padam. Sebuah keajaiban, Dimas masih bisa bertahan dengan menerima semua tindakan Natalie. Cengkeraman di tangan Dimas semakin erat membuat Dimas mengerutkan kening karena rasanya tangannya akan patah jika Natalie semakin erat mencengkeramnya.
Beberapa menit berlalu, Natalie akhirnya mengakhiri ciumannya. Bibir Dimas bengkak dan merah tapi justru terlihat menggoda. Tak mau memberikan Dimas kesempatan untuk mengatur napasnya, Natalie menggigit dada kiri Dimas dan kembali meninggalkan tanda di sana. Dimas hanya bisa mengerang, tubuhnya menggeliat berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Natalie. Namun, sekeras apapun usaha Dimas, ternyata Natalie lebih kuat darinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com