Suasana berubah menjadi tegang. Suhu ruangan bahkan turun drastis membuat beberapa orang bergidik merasa dingin di punggung mereka.
Rafasya terlihat terkejut mendengar ucapan Dave. Dia seketika menatap teman-temannya yang tampak diam. "Hei, kenapa kalian diam saja? Cepatlah jawab pertanyaan dari Dave! Dia bisa salah paham jika kalian tak segera menjawab!"
Kelimanya tetap diam tanpa ada tanda-tanda akan mengatakan sesuatu untuk menjawab pertanyaan Dave. Hal tersebut membuat Rafasya merasa dingin di hatinya. Ada apa? Kenapa pertanyaan semudah itu tidak bisa mereka jawab?! Mereka hanya berteman dalam waktu lama, tidak lebih dari itu. Kenapa sekarang malah terlihat ragu?!
"Bram, Keanu, Januar, Ibrahim, Ferdi! Kenapa diam saja?!" Rafasya semakin was-was, hatinya seketika seperti ditusuk jarum secara perlahan begitu nyeri menunggu jawaban dari teman-temannya yang ragu-ragu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com