webnovel

172. Cepatlah Sembuh

Natalie menggenggam tangan Dimas, membawanya ke pipinya. Natalie menggesekkan wajahnya di tangan Dimas. Dimas masih dalam kondisi yang sama seperti terakhir kali. Koma tanpa tahu kapan akan terbangun. Natalie sangat sedih karena kondisi Dimas yang tak menunjukkan tanda-tanda akan bangun dari tidur panjangnya.

"Dimas,... kapan kamu akan bangun? Aku kesepian jika kamu masih dalam kondisi seperti ini." Natalie menatap sendu pada wajah Dimas yang kelopak matanya tertutup, tidur dengan damai tanpa memperdulikan orang-orang di sekitar yang menunggunya.

Natalie menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya. Ingin menangis pun rasanya sia-sia saja, itu hanya akan membuat Natalie semakin tak memiliki harapan. Sehingga dia akan berusaha untuk tegar menerima kondisi Dimas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel