132. Mantan Pemimpin

Semenjak Dave memergoki Doni dan mengatakan bahwa dialah yang akan menggantikan Doni sebagai pemimpin Black Eagle, Doni memutuskan untuk menginap di hotel. Dia merasa malu karena Dave, putranya memergoki dirinya melakukan hal-hal bejat. Seburuk apapun Doni, setidaknya dia ingin menjaga wajahnya di depan Dave.

"Ck, sial! Aku tidak punya wajah di depan anak itu lagi!" Doni mengembuskan napas disertai asap rokok.

Doni duduk di balkon kamar hotel yang dia tempati. Matanya mengamati pemandangan luar yang terdapat gedung-gedung tinggi menjulang dan orang-orang yang berlalu-lalang di jalan raya terlihat sangat kecil.

Tangan Doni terangkat dan mengepalkan tinju. "Dulu aku merasa bahwa akulah yang paling kuat. Yah, setidaknya saat Dave masih dalam masa pelatihan."