81. Help Me!

Beberapa saat yang lalu....

Azka terus menatap tajam Dira dan Dave yang masih duduk bersama. Dira tampak menopang dagunya dengan tatapan intens pada Dave. Lalu, Dira menangkupkan pipinya yang bersemu membuat kepala Azka panas.

Krak..

Pulpen yang Azka genggam erat akhirnya patah. Rahang Azka mengeras, wajahnya merah karena amarah dan rasa cemburu yang tak tertahankan. "Ugh, gerah!"

Azka mengibaskan tangannya untuk menghilangkan rasa gerah yang dia rasakan. Entah karena banyaknya kerumunan di depan stan atau karena melihat Dira yang bersama Dave Azka merasa gerah. Tangan Azka menyambar botol minuman yang tadi diletakkan di samping dirinya oleh seseorang. Entah itu siapa yang pasti sepertinya ini untuk Azka, orang itu tampaknya tahu bahwa Azka akan haus karena melihat pemandangan Dira dan Dave.

"Ah, sial!" Azka melempar botol yang sudah kosong ke tong sampah. Tangannya mengacak-acak rambutnya yang basah oleh keringat.