Perlahan Nino mulai menyadarinya, dia juga membuka pesan berantai itu yang juga sudah sampai di nomornya Derry.
"Ternyata benar, 'kan dugaanku sejak awal, Ayumi itu bukan gadis sembarangan!" ujar Aldo dengan sangat santai.
"Terus gimana dong, Do! Sekarang mereka semua sudah termakan berita hoak ini? Mereka menjadi sinis dan tidak suka kepadaku?" tanya Nino.
"Sabar, tenang aja, ini semua tidak akan bertahan lama," tukas Aldo menenangkan sahabatnya itu.
"Tenang bagimana? Jelas-jelas mereka udah termakan dengan berita bohong dari Ayumi?!" ujar Nino yang mulai panik.
"Udah, Nin, tenang aja, aku gak akan tinggal diam, aku akan membantumu terlepas dari semua ini." Tutur Derry.
Saat keluar dari kantin, dan melewati koridor sekolahan menuju kelas, orang-orang tertawa sinis melihat Nino.
"Wah, jadi ini tampang seorang coeok yang di tolak oleh Ayumi?"
"Haha! Tampang-tampang pecundang!"
"Dia berbuat kasar dengan Ayumi, karna di tolak!"
"Haha! Gak gentle banget!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com