Dan dua pria yang lainnya, berusaha mencegah tangan Sandra agar berganti mencekik dan melukai leher rekan mereka.
Tapi sekeras apa pun mereka menahan, tetap saja tidak berhasil.
Dan tetap saja pria dalam cengkeraman Sandra itu terus meronta dan mulai meregang nyawa.
Perlahan mulai terdengar bunyi gemertak suara tulang leher yang hancur.
Dua pria itu tak bisa berbuat apa-apa, dan mereka hanya bisa menyaksikan rekanya melotot sambil menjulurkan lidah, dengan aliran darah yang keluar dari mulut mata dan telinganya.
Sandra menarik tangannya dengan kuat, hingga kepala si pria tercabut dari tubuhnya.
Cuuur....
Darah menyembur mengenai sekitar ruangan itu bahkan wajah Sandra pun sampai berubah kemerahan karna darah yang menyembur dan mengenai wajahnya.
Tepat saat itu Mentari terbangun, dan melihat keadaan ruangan yang sangat kacau dan dipenuhi darah, serta wajah Sandra yang terlihat menyeramkan dan di tangannya masih memegang potongan. Kepala milik si pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com