webnovel

Harus Berhati-hati

Cuaca pagi hari ini begitu cerah dan tak ada sedikit pun mendung.

Hari minggu yang sempurna, dan Mentari masih berada di kamarnya.

Mentari sedang merias wajahnya, dan sudah beberapa hari ini, semenjak Dimas mengajaknya ke salon kecantikan, Mentari lebih sering menghabiskan waktunya berada di kamar untuk menonton vidio tentang makeup dan mempraktikkannya.

"Sayang banget kan, kalau alat-alat makeup ini gak aku gunakan, Om Dimas sudah susah payah membelikannya untukku," gumam Mentari sambil tangannya memoleskan kuas blush on.

 

Tok tok tok!

"Tari! ayo keluar kamu!" teriak Karina.

Lalu, Mentari pun dengan segera keluar dari dalam kamarnya.

"Iya, Tante, ada apa panggil, Tari?"

Sreek!

"Akh! sakit, Tante!" teriak Mentari yang merasa kesakitan karna rambutnya sedang di jambak oleh Karina.

"Sekarang, Om kamu sudah pergi, tidak ada siapa pun!" tukas Karina dengan nada mengancam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel